Secara geografis UPT SMP Negeri 30 Gresik terletak di wilayah Gresik Utara dan berlokasi secara khusus di kawasan Kanjeng Sepuh. Kawasan Kanjeng Sepuh terkenal dengan masyarakat yang religius. Hal ini didukung dengan berdirinya pondok-pondok pesantren yang salah satunya merupakan pondok pesantren terbesar di Asia Tenggara yaitu pondok Al Furqon. Bangunan UPT SMP Negeri 30 Gresik didirikan di atas lahan seluas 9.954 M2 dan lokasinya mudah dijangkau oleh angkutan umum, pada awal pendirian sekolah ini bernama SMP Negeri 3 Sidayu.
UPT SMP Negeri 30 Gresik terletak di kawasan religius yaitu adanya Masjid Besar Kanjeng Sepuh yang tak pernah sepi peziarah serta beragam pondok pesantren putra putri sehingga mampu memberikan motivasi tersendiri bagi warga sekolah untuk menerapkan profil pelajar Pancasila pada dimensi beriman, bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
UPT SMP Negeri 30 Gresik juga berada di kawasan sentra makanan khas Sidayu dan industri pengolahan ikan yang mampu menghadirkan semangat penerapan profil pelajar Pancasila pada dimensi mandiri dan kreatif;
Website dan media sosial sekolah yang aktif memberikan informasi beragam kegiatan dan program yang telah dilaksanakan oleh sekolah merupakan modal menghadapi pembelajaran digital di era 4.0 dengan pemanfaatan media sosial yang sedang populer di kalangan masyarakat.
Secara demografis orang tua peserta didik bermata pencaharian yang heterogen seperti PNS, pegawai swasta, petani, dann wiraswarta. Namun karena berada di wilayah pesisir maka mayoritas mata pencaharian orang tua peserta didik adalah nelayan dan petani tambak yang berkerjanya lebih banyak waktu di luar rumah. Oleh karena itu sebagian besar peserta didik jauh dari pengawasan orang tua dan mengandalkan perhatian penuh dari guru dan sekolah. Selain itu berdasarkan tingkat ekonomi, orang tua peserta didik UPT SMP Negeri 30 Gresik berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah yang artinya hampir 90% berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak berpenghasilan tetap. Orang tua peserta didik secara umum memahami bahwa dalam rangka pengembangan sekolah diperlukan kontribusi dan kerja sama yang optimal dengan komite sekolah.
UPT SMP Negeri 30 Gresik juga merupakan sekolah inklusif yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Hampir setiap tahun PDBK yang daftar sebagai peserta didik di UPT SMP Negeri 30 Gresik berkisar antara 10% sampai 20%. Oleh karena itu sekolah juga memberikan layanan khusus bagi PDBK dengan pendampingan oleh ahlinya yang disebut dengan Guru Pendamping Khusus (GPK). Masing-masing GPK biasanya menangani antara 3-5 PDBK perguru. Meskipun sudah ada GPK, namun guru-guru peserta didik reguler juga diharuskan mampu memberikan pelayanan maksimal kepada para PDBK.
UPT SMP Negeri 30 Gresik mempunyai jumlah guru yang sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang ada dalam struktur kurikulum sekolah. Latar pendidikan guru-guru dan tenaga Kependidikan UPT SMP Negeri 30 Gresik juga telah sesuai dengan kualifikasi mata pelajaran yang diampu
UPT SMP Negeri 30 Gresik mempunyai kelengkapan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, koperasi sekolah, dan perpusatakaan sekolah mempunyai luas yang sesuai dengan standar.
Untuk menunjang proses pembelajaran di era digital, UPT SMP Negeri 30 Gresik didukung dengan adanya sarana dua laboratorium komputer. Jumlah tersebut sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan peserta didik baik ketika proses pembelajaran maupun ketika melaksanakan assesmen. Selain itu web dan media sosial sekolah juga digalakkan sebagai sarana promosi dan dokumentasi segala kegiatan atau program yang telah dilaksanakan oleh sekolah.
Sarana dan prasarana lain yang juga cukup luas adalah adanya lapangan futsal yang sekaligus bisa berfungsi sebagai lapangan basket, ada pula lapangan voli, serta area lompat jauh. Lapangan di UPT SMP Negeri 30 Gresik mempunyai peran yang cukup penting dalam memfasilitasi kemauan dan kemampuan peserta didik di bidang nonakademis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar